TEMAN MAKAN TEMAN -,-

Ya, kata-kata itu yang cocok untuk dia (inisial:K). Saya kira dia seorang yang baik, baik dari luar maupun dalam. Tapi setelah saya mengenal dia selama satu semester ini, saya mengambil kesimpulan bahwa dia bukan seorang yang baik luar dalam seperti yang saya pikirkan. Sakit untuk dikatakan, dia adalah seorang yang memakan temannya sendiri, seorang yang membuat sahabatnya sakit hati, dan seorang yang beranggapan bahwa semua yang dia lakukan adalah yang paling tepat untuk sahabat-sahabatnya. Tapi anggapan dia salah total !

Kesalahannya bukan hanya sekali dua kali dia lakukan, tapi berulang-ulang kali. Walaupun sudah ditegur dengan sejuta nasehat pun sikapnya gak akan berubah. Memang baik kalau kita percaya diri , tapi tolong jangan berlebihan seperti ini. Gak sepantasnya memamerkan apa yang kita punya karena apa yang kita punya gak akan kita bawa ke liang lahat dan apa yang kita punya itu hanya milik Tuhan seorang.

Tingkahnya semakin hari semakin keterlaluan. Dia menyakiti hati sahabatnya sendiri (inisial:D). D menyukai seorang cowok berinisial B. Dan apa yang anda coba pikirkan tentang kelakuannya mungkin benar. Dia mengambil cowok itu dari D dengan muka lugu. D tidak dapat menahan semuanya lagi karena dia pernah mengambil orang yang lain yang pernah D suka juga. Yang membuat D tambah marah adalah saat K bilang kepadanya “aku relain dia untuk kau asal kau senang.”. Inikah yang dianggap sahabat setelah dia mengatakan itu ? dan alhasil dia merebut cowok itu juga dari D ? sungguh miris untuk dikatakan ! Siapa yang harus disalahkan untuk hal ini ? Kkah ? Dkah ? atau Bkah ? yang jelas adalah K !

Sekarang, D sudah gak ada kepercayaan sama sekali kepada K. Persahabatan mereka kandas dan cuma tersisa sakit hati. Saya harap K lebih bisa mengerti perasaan orang lain terutama sahabatnya sendiri !

“Sahabat bukan untuk disakiti dan bukan untuk dikhianati !”

By : Yolandd :’)
With ♥

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 comments:

Posting Komentar