29 MEI 2011







29 MEI 2011 IS A SPECIAL MOMENT.
JUST ME AND JESUS KNOW :)

Saat itu saya seperti biasa ke gereja saya.
Disana seperti biasa saya bernyanyi.
Saya buka Usher, penari altar, ataupun singer.
Saya hanya seorang jemaat disana.

Awal mulainya ibadah saya mulai merasakan atmosfer berbeda.
Tidak seperti biasanya.
Saat saya mengangkat tangan, tangan saya seperti ada tangan lagi yang memutar mengitarinya.
Dan lengan tangan sebelah kiri saya seperti panas terkena balsam.

Saya merasa sehat selalu.
Tidak ada sakit.
Saya juga makan sebelum ke gereja.
Saat mendekati akhir khotbah.
Jari saya luka. Dengan usil, saya menekan-nekan luka saya.
Tapi, biasanya biar pun sakit saat saya tekan, saya tidak pernah merasa mual.
tiba-tiba, saya mulai mengalami tanda-tanda ingin pingsan.
Pandangan saya sudah mulai buram, mual dan sebagainya bercampur.
Saya ingin berteriak memanggil teteh saya yang sebagai Usher.
Tapi, saya sudah tidak kuat.
Setelah akhir khotbah, pendeta menyuruh kami semua berdiri.
Cuma saya yang tidak berdiri, karena saya tahu saya sudah mau pingsan dan berakibat fatal jika saya berdiri saat itu.
Saya hanya duduk dan memegangi kepala saya dan sampai akhirnya saya tidak sadari diri.
Ntah berapa lama saya tidak sadarkan diri di gereja.
Yang saya ingat hanya saat usher mulai mengotong saya keluar dari gereja dan menuju ruangan terdekat yaitu "PLAYGROUP".
Saya juga ingat posisi saya jatuh adalah telungkup dengan tangan saya yang kram seperti ingin menjepit.
Setelah itu saya di doakan oleh para usher.
Saya gemetar dan menangis.
Saya tidak tahu apa yang terjadi tapi saya tahu itu terjadi karena Tuhan.
Karena saya merasa sehat saat itu.

Setelah kondisi saya pulih total, teteh saya bercerita..
Dia melihat saya dari 5 penari altar yang sedang bertugas.
Dia bingung mengapa saya ada disitu.
Yang pasti saat itu saya ada di posisi saya, tempat duduk paling ujung sebelah kanan pada barisan ke 3.
Apa Tuhan mau saya menjadi penari altar ?


WITH YOLANDD

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 comments:

Posting Komentar